Blogroll

Searching...
Monday, 26 May 2014

Apa itu Efek Rumah Kaca?

20:48

Aku~~~  Selalu suka sehabis~~~ Hujan di Bulan Desember~~~ di bulan Desem~~~ber…

Yap, siapa yang tidak tahu lagu syahdu yang menentramkan hati ini. Tapi efek rumah kaca yang akan saya bahas bukanlah grup musik indie asal Jakarta.  Efek rumah kaca atau greenhouse effect dalam hal ini merupakan istilah untuk menggambarkan tentang panas yang terperangkap di dalam atmosfer bumi, seperti panas yang terperangkap dalam rumah kaca yang dipakai petani di negeri beriklim dingin.   Rumah kaca berupa rumah yang berdinding dan beratap kaca yang biasanya digunakan dalam sektor pertanian.  Jika rumah kaca sengaja memerangkap panas untuk menghangatkan suhu ruangan sehingga bisa menumbuhkan benih tanaman yang berada di dalam rumah tersebut, maka panas yang terperangkap di atmosfer bumi bisa mengubah iklim dan mengancam kehidupan.  Lalu bagaimana panas matahari bisa terperangkap dalam atmosfer bumi?  Berikut gambar yang menjelaskan efek rumah kaca.

efek rumah kaca
Temperatur bumi dapat tetap hangat di tenga-tengah ruang angkasa yang dingin karena proses yang dikenal sebagai Efek Rumah Kaca.

efek rumah kaca
Ketika radiasi matahari mencapai atmosfer bumi, sebagian panas akan dipantulkan oleh atmosfer dalam bentuk sinar infra merah dan sebagian lagi akan diteruskan ke permukaan bumi.  Hal ini menyebabkan permukaan bumi menjadi hangat.

efek rumah kaca
Permukaan bumi memantulkan kembali panas tersebut dan sebagian diserap oleh gas rumah kaca.  Proses inilah yang mencegah terlepasnya panas matahari ke luar angkasa.  Sebagian dari panas akan kembali ke permukaan bumi sehingga bumi tetap hangat dan nyaman untuk ditinggali oleh seluruh makhluk hidup di dalamnya.

 Lihat animasi selengkapnya di sini 
Atmosfer bumi terdiri dari bermacam-macam gas dengan fungsi yang berbeda-beda.  Kelompok gas yang menjaga suhu permukaan bumi agar tetap hangat ini dikenal sebagai gas rumah kaca.  Bumi pada dasarnya membutuhkan gas-gas tersebut untuk menjaga kehidupan makhluk hidup.  Tanpa gas rumah kaca, bumi akan menjadi terlalu dingin untuk ditinggali karena tidak adanya lapisan yang mengisolasi panas matahari.  Meningkatnya jumlah gas rumah kaca di atmosfer akan menyebabkan panas yang diterima bumi hanya sedikit yang dapat dilepaskan kembali ke luar angkasa.
efek rumah kaca

Kontributor terbesar pemanasan global saat ini adalah karbon dioksida (CO2) yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil dan penggundulan hutan, metana (CH4) yang bersumber dari industri peternakan/pertanian serta pembusukan sampah, dinitrogen monoksida (N2O) dari penggunaan pupuk, pembakaran dan proses industri serta klorofluorokarbon (CFC) yang terdapat pada mesin pendingin dan aerosol.

Di antara berbagai macam gas rumah kaca, kadar karbon dioksida di atmosfer telah meningkat melebihi kadar alami, akibat kegiatan manusia sejak Revolusi Industri seperti pembakaran bahan bakar fosil yang melepas karbon dioksida ke udara dan penggundulan hutan yang mengurangi penyerapan karbon dioksida oleh pepohonan. 

Dihasilkannya gas rumah kaca akibat kegiatan manusia dikenal sebagai emisi karbon, sementara total jumlah gas rumah kaca yang dihasilkan oleh suatu kegiatan atau produk dikenal dengan jejak karbonKarbon pada kedua istilah ini bukan hanya merujuk kepada karbon dioksida, tetapi juga mencakup gas-gas rumah kaca lainnya.  Emisi gas rumah kaca mengalami kenaikan lebih dari 70% dari tahun 1970 hingga 2004.  Rata-rata temperatur dunia telah naik 0,72 derajat C dalam 100 tahun terakhir.

Kalau sudah begini, menurut data 20 hingga 30 persen spesies tumbuh-tumbuhan dan hewan dapat punah jika suhu bumi naik 1,5 derajat Celsius. Jika kenaikan temperature mencapai 3 derajat Celsius, 40 hingga 70 persen spesies dapat musnah, termasuk umat manusia. Efek rumah kaca yang tercipta untuk menjadi tameng yang melindungi manusia, karena ulah manusia yang tidak peduli akhirnya dapat menghancurkan manusia L


Sumber :
Hidup Hirau Hijau. Ahmad Arif, Indira Permanasari, Rudy Badil. Kepustakaan Populer Gramedia. 2009

0 comments:

Post a Comment