7. Puasa memperlambat penuaan. Lagi-lagi semuanya berkaitan dengan asupan jumlah kalori. Sebuah penelitian menunjukkan, dengan mengurangi jumlah kalori terbukti dapat memperlambat penuaan serta mencegah berbagai penyakit yang sering timbul pada usia lanjut.
8. Mengeluarkan racun-racun di dalam tubuh. Racun-racun ini dikeluarkan melalui aliran darah, pori-pori dan organ pembuangan. Biasanya ditandai dengan penebalan lapisan lidah dan nafas yang kurang sedap selama menjalani puasa. Proses pembersihan juga akan terjadi, dimana lemak tubuh yang berlebihan, sel-sel sakit dan mati, lapisan lendir pada usus, limbah aliran darah, akan dikeluarkan melalui hati, limpa dan ginjal. Dengan berkurangnya beban sampah dalam tubuh, maka semakin efisien kerja setiap sel tubuh.
9. Mempercepat proses penyembuhan. Karena racun-racun tubuh berkurang, maka proses penyembuhan akan terjadi lebih cepat.
10. Puasa efektif membakar lemak. Fakta satu ini sudah diyakini oleh kita semua, bahkan sampai ada artis yang menerapkan puasa sebagai pola dietnya dan diikuti oleh banyak orang. Hal ini bisa terjadi karena selama puasa kadar gula darah menurun. Kemudian tubuh akan membakar cadangan lemak yang ada dibawah kulit. Selama puasa tubuh dalam keadaan minim glukosa sehingga lemak akan dijadikan sebagai sumber bahan bakar. Dengan begitu berkuranglah jumlah sel-sel lemak pada tubuh.
11. Puasa membuat lebih cerdas. Waktu perut dalam keadaan penuh dan kenyang, banyak darah yang disalurkan untuk melakukan proses pencernaan. Selama berpuasa, volume darah ini akan digunakan untuk melayani kebutuhan otak. Racun yang dibersihkan dari sistem limfatik juga dapat meningkatkan konsentrasi dan energi otak.
12. Puasa yang salah dapat menambah berat badan. Nah, ini yang kadang terjadi pada teman-teman saya. Setelah bulan puasa justru angka timbangan semakin kekanan. Dalam dunia kesehatan tidak dianjurkan untuk tidur setelah sahur. Alasannya karena makanan belum tercerna dengan baik dan akan menjadi lemak. Selain itu, selama berpuasa tetap usahakan untuk bergerak. Biasanya orang justru akan mengurangi gerak dan menambah waktu tidur karena takut tubuhnya akan lemas. Justru dengan terus bergerak cukup selama berpuasa, akan membuat tubuh menjadi lebih bugar dan tidak loyo.
13. Puasa mempercepat regenerasi sel tubuh. Cadangan zat gizi yang dihasilkan dari proses metabolisme tubuh akan dibakar menjadi energi saat tubuh berpuasa. Hal ini melegakan organ-organ penyimpanannya, termasuk sel-sel pembentukkannya sehingga sel-sel tersebut mempunyai waktu untuk memperbaharui diri. Hal ini dapat dilihat dari kulit yang menjadi lebih segar dan lembut apabila kita berpuasa dengan benar.
14. Puasa meningkatkan daya tahan tubuh. Menurut hasil penelitian di Universitas Osaka Jepang, ketika orang berpuasa memasuki hari ketujuh maka jumlah sel darah putih akan meningkat sangat pesat. Peningkatan sel darah putih ini secara otomatis meningkatkan kekebalan tubuh. Sel-sel ini berfungsi melawan peradangan yang ada sehingga banyak penyakit peradangan yang sembuh saat berpuasa.
15. Puasa menurunkan adrenalin. Keadaan psikologis yang tenang, teduh dan tidak dipenuhi rasa amarah saat puasa ternyata dapat menurunkan adrenalin. Adrenalin akan memperkecil kontraksi otot empedu, menyempitkan pembuluh darah perifer, meluaskan pembuluh darah koroner, meningkatkan tekanan darah arterial dan menambah volume darah ke jantung dan jumlah detak jantung. Adrenalin juga menambah pembentukan kolesterol.
Sumber referensi : Artikel Puasa dan Kesehatan Ayurveda AV
0 comments:
Post a Comment